Aplikasi yang diblokir di china jadi perbincangan seru bagi siapa pun yang berencana ke negeri Tirai Bambu. Banyak yang kaget begitu sampai di sana, aplikasi-aplikasi yang biasa dipakai sehari-hari di negara lain justru nggak bisa diakses. Mulai dari media sosial, mesin pencari, hingga aplikasi chatting populer, semuanya bisa saja diblokir total tanpa peringatan.
Aplikasi yang diblokir di china ini bukan cuma sekadar dibatasi sementara, tapi benar-benar tidak bisa digunakan tanpa bantuan VPN. Kebijakan pemerintah Tiongkok terhadap internet sangat ketat, dan tujuannya adalah untuk melindungi data nasional serta mempromosikan platform lokal. Kalau kamu sering traveling atau kerja remote, kamu wajib tahu aplikasi apa aja yang masuk daftar hitam ini.
Alasan utama kenapa banyak aplikasi populer diblokir
Aplikasi yang diblokir di china umumnya dianggap melanggar aturan sensor atau mengancam keamanan nasional. Pemerintah punya sistem bernama Great Firewall, semacam ‘tembok digital’ yang menyaring konten internet dari luar. Jadi bukan cuma platform asing yang diblokir, tapi juga konten di dalamnya yang dianggap sensitif.
Aplikasi yang diblokir di china biasanya juga karena tidak mau mematuhi permintaan data lokal. Banyak perusahaan teknologi Barat enggan berbagi data pengguna dengan pemerintah Tiongkok, dan akhirnya akses ke platform mereka dicabut. Hal ini terjadi pada banyak nama besar seperti Google, Facebook, dan Twitter.
Daftar lengkap aplikasi populer yang diblokir
Aplikasi yang diblokir di china meliputi berbagai kategori. Untuk media sosial, ada Facebook, Instagram, Snapchat, dan TikTok versi global yang nggak bisa diakses. Bahkan YouTube juga termasuk dalam daftar ini, jadi kamu nggak bisa streaming video seenaknya di sana.
Aplikasi yang diblokir di china dalam kategori chatting juga cukup banyak. WhatsApp, Telegram, dan bahkan Signal sudah diblokir lama. Selain itu, layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, hingga OneDrive juga termasuk yang tidak bisa digunakan langsung tanpa bypass.
Platform Google masuk daftar blokir permanen
Aplikasi yang diblokir di china dari ekosistem Google merupakan yang paling lengkap. Mulai dari mesin pencari Google, Gmail, Google Maps, Google Translate, hingga Google Play Store semuanya dibatasi aksesnya. Pengguna smartphone Android akan kesulitan karena sebagian besar sistemnya berbasis Google.
Aplikasi yang diblokir di china ini membuat banyak pengguna internasional merasa ‘terisolasi digital’ saat berada di sana. Namun, pemerintah Tiongkok punya pengganti lokal yang tak kalah canggih untuk semua layanan ini. Tapi tetap saja, butuh waktu untuk adaptasi apalagi jika kamu sudah sangat bergantung pada platform global.
Alternatif lokal yang digunakan masyarakat Tiongkok
Aplikasi yang diblokir di china memang menyulitkan, tapi warga lokal punya solusi yang sangat fungsional. Sebagai pengganti Google, mereka pakai Baidu. Untuk media sosial, ada WeChat, Weibo, dan Xiaohongshu yang mendominasi pasar. Semua aplikasi ini dikembangkan lokal dan terintegrasi dengan sistem pemerintah.
Aplikasi yang diblokir di china digantikan juga oleh platform video seperti Bilibili dan Youku yang mengambil peran YouTube. Sementara untuk pembayaran dan transaksi digital, Alipay dan WeChat Pay sudah sangat mendominasi, bahkan sampai ke pedagang kecil di pasar tradisional. Kamu akan heran betapa lengkap dan efisien ekosistem digital lokal mereka.
Aplikasi streaming dan hiburan juga tidak luput
Aplikasi yang diblokir di china juga mencakup layanan hiburan global seperti Netflix, Spotify, dan Disney+. Sebagai gantinya, masyarakat Tiongkok menggunakan platform seperti iQIYI, Tencent Video, dan Kugou untuk nonton film atau dengerin musik. Mereka punya konten lokal yang sangat kuat dan bahkan lebih banyak dibanding platform global.
Aplikasi yang diblokir di china dalam kategori ini kadang membuat turis asing merasa kehilangan akses hiburan. Apalagi jika kamu langganan premium di platform favorit, tentu bakal rugi karena nggak bisa digunakan selama berada di sana. Solusinya adalah download konten sebelum pergi atau pakai VPN yang aman.
VPN jadi solusi, tapi juga dibatasi
Aplikasi yang diblokir di china bisa diakses dengan bantuan VPN, tapi penggunaan VPN di negara ini juga diatur ketat. Hanya VPN yang terdaftar dan disetujui pemerintah yang boleh digunakan, dan ini tentu tidak memberikan kebebasan seperti VPN pada umumnya. Banyak VPN internasional seperti NordVPN, ExpressVPN, dan Surfshark sering kali tidak stabil.
Aplikasi yang diblokir di china memang bisa dibuka dengan cara ini, tapi kamu harus tetap waspada. Pemerintah bisa mendeteksi aktivitas tidak biasa, apalagi jika kamu mengakses konten politik atau isu sensitif. Kalau kamu cuma mau buka sosial media atau email kerja, biasanya masih aman asal tidak terlalu mencolok.
Tips penting sebelum ke Tiongkok agar tetap terkoneksi
Aplikasi yang diblokir di china membuat kamu perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum bepergian. Install semua aplikasi penting dan download konten offline sebelum berangkat. Pastikan juga kamu punya aplikasi komunikasi alternatif seperti WeChat, yang wajib dipakai untuk hampir semua transaksi dan komunikasi di sana.
Aplikasi yang diblokir di china juga menuntut kamu untuk menyesuaikan perangkat. Jika kamu pengguna Android berbasis Google, mungkin akan sedikit repot. Sementara pengguna iPhone cenderung lebih aman karena sistemnya lebih fleksibel, asal kamu sudah install aplikasi yang dibutuhkan sebelum mendarat.
Implikasi bisnis dan kerja remote dari China
Aplikasi yang diblokir di china menjadi tantangan tersendiri bagi pekerja remote dan pelaku bisnis internasional. Banyak tools kerja seperti Zoom, Slack, Google Meet, dan Trello tidak berjalan normal tanpa VPN. Ini tentu menghambat koordinasi, apalagi untuk tim global yang bergantung pada layanan-layanan ini.
Aplikasi yang diblokir di china bisa membuat kamu harus mencari jalan alternatif untuk tetap produktif. Banyak perusahaan yang akhirnya membuat sistem internal sendiri atau menggunakan server lokal di Tiongkok untuk tetap operasional. Jadi kalau kamu berniat kerja jarak jauh dari China, siapkan rencana cadangan.
Kesimpulan
Aplikasi yang diblokir di china adalah realita yang harus dihadapi semua orang yang ingin masuk ke negara ini, entah sebagai turis, pelajar, atau pekerja. Daftar blokir ini bukan sembarangan, tapi mencerminkan kebijakan digital dan kedaulatan data yang sangat kuat dari pemerintah Tiongkok.
Aplikasi yang diblokir di china memang membuat banyak orang merasa ‘diputus’ dari dunia luar, tapi juga membuka wawasan baru tentang cara masyarakat Tiongkok membangun ekosistem digitalnya sendiri. Dengan persiapan yang tepat, kamu tetap bisa tetap produktif dan terkoneksi tanpa melanggar aturan yang berlaku di sana.